Download Link :
http://www.4shared.com/document/rcP2InMp/1105221003.html

Jumat, 27 Mei 2011
Kamis, 28 April 2011
Jumat, 01 April 2011
Intermesso
Batik Indonesia
350 Motif Batik Yogyakarta Telah Mendapat Hak Paten
Pasca ditetapkannya batik sebagai warisan dunia oleh UNESCO, sebanyak 350 motif batik Yogyakarta telah memperoleh hak paten dari Kementrian Hukum dan HAM. Berdasarkan catatan motif batik Yogyakarta mencapai 500 motif lebih.
Menurut Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta HjDyah Suminar mengatakan, sejak ditetapkannya batik oleh UNESCO sebagai warisan dunia, batik semakin dikenal luas di kalangan internasional. Dirinya berharap batik Yogyakarta bisa terus dikembangkan agar batik bisa benar-benar dicintaimasyarakat. Selain itu, para perajin batik dituntut untuk selalu kreatif, inovatif, dan dinamis.
Dyah menambahkan, untuk mendukung kelestarian dan perkembangkan batik di Yogyakarta akan terus dilakukan berbagai kegiatan berupa pelatihan-pelatihan. Kegiatan-kegiatan tersebut akan dipusatkan di Griya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta.
Minimnya Batik motif Yogyakarta di Pasar Lokal
Berdasarkan pemantauan, penguasaan pasar batik motif Yogyakarta khususnya di DIY baru mencapai 10-20 persen dibanding batik-batik dari daerah lain, seperti Pekalongan atau Solo. Padahal menurutnya, kota Yogyakarta terkenal dengan keunggulan kain batiknya, dan banyak wisatawan yang datang langsung ke Yogyakarta untuk berburu batik.
Dyah menambahkan ketersediaan barang dan bahan batik bermotif Yogyakarta atau batik yang dibuat di Yogyakarta sendiri lebih sedikit dibandingkan motif batik daerah lain, sehingga hal itu juga mempengaruhi produksi busana motif batik Yogyakarta. Padahal jumlah pengusaha batik di Yogyakarta cukup banyak, namun produksinya belum mampu mencapai angka yang signifikan untuk lebih bisa menguasai pasar.
Melestarikan batik sebagai warisan budaya memang harus didukung oleh segala lapisan masyarakat. Dengan memakai batik dalam aktiftas keseharian setidaknya ikut berperan serta dalam melestarikan warisan budaya yang telah diakui dunia internasional. Sudahkah Anda memakai batik?
350 Motif Batik Yogyakarta Telah Mendapat Hak Paten
Pasca ditetapkannya batik sebagai warisan dunia oleh UNESCO, sebanyak 350 motif batik Yogyakarta telah memperoleh hak paten dari Kementrian Hukum dan HAM. Berdasarkan catatan motif batik Yogyakarta mencapai 500 motif lebih.
Menurut Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Yogyakarta HjDyah Suminar mengatakan, sejak ditetapkannya batik oleh UNESCO sebagai warisan dunia, batik semakin dikenal luas di kalangan internasional. Dirinya berharap batik Yogyakarta bisa terus dikembangkan agar batik bisa benar-benar dicintaimasyarakat. Selain itu, para perajin batik dituntut untuk selalu kreatif, inovatif, dan dinamis.
Dyah menambahkan, untuk mendukung kelestarian dan perkembangkan batik di Yogyakarta akan terus dilakukan berbagai kegiatan berupa pelatihan-pelatihan. Kegiatan-kegiatan tersebut akan dipusatkan di Griya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta.
Minimnya Batik motif Yogyakarta di Pasar Lokal
Berdasarkan pemantauan, penguasaan pasar batik motif Yogyakarta khususnya di DIY baru mencapai 10-20 persen dibanding batik-batik dari daerah lain, seperti Pekalongan atau Solo. Padahal menurutnya, kota Yogyakarta terkenal dengan keunggulan kain batiknya, dan banyak wisatawan yang datang langsung ke Yogyakarta untuk berburu batik.
Dyah menambahkan ketersediaan barang dan bahan batik bermotif Yogyakarta atau batik yang dibuat di Yogyakarta sendiri lebih sedikit dibandingkan motif batik daerah lain, sehingga hal itu juga mempengaruhi produksi busana motif batik Yogyakarta. Padahal jumlah pengusaha batik di Yogyakarta cukup banyak, namun produksinya belum mampu mencapai angka yang signifikan untuk lebih bisa menguasai pasar.
Melestarikan batik sebagai warisan budaya memang harus didukung oleh segala lapisan masyarakat. Dengan memakai batik dalam aktiftas keseharian setidaknya ikut berperan serta dalam melestarikan warisan budaya yang telah diakui dunia internasional. Sudahkah Anda memakai batik?
PERANANAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG MANAJEMEN/BISNIS DAN PERBANKAN
Dalam bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer peranan teknologi informasi akan sangat penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental dan menyediakan banyak informasi dengan cepat dan tepat. Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar, menengah, atau perusahaan kecil.
Sistem Informasi Manajemen dapat diterapkan pada semua tingkat atau level manajemen yang ada yaitu :
- Manajemen tingkat atas (top management),
- Manajemen tingkat menengah (middle management), dan
- Manajemen tingkat bawah (lower management).
Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kendali komputer sehingga mesin tersebut dapat dikendalikan oleh pihak manajer hanya dari ruang kerjanya secara cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung laba rugi, inventaris, dan sebagainya. Di bidang perbankan, salah satu solusi sistem informasi perbankan telah diperkenalkan oleh perusahaan besar seperti Hewlett-Packard (HP), yang bekerja sama dengan Infosys telah memperkenalkan solusi core banking, yang disebut Finacle kepada bank-bank di Indonesia.
Perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan di bidang layanan terutama jasa layanan pembayaran melalui bank. Inovasi jasa layanan perbankan yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti pola kebutuhan nasabah bank. Transaksi perbankan berbasis elektronik, termasuk internet dan menggunakan handphone merupakan bentuk perkembangan penyedia jasa layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang kerakibat pada perubahan strategi usaha perbankan, dari yang berbasis manusia (tradisional) menjadi berbasis teknologi informasi yang lebih efisien dan praktis bagi bank. Pada perusahaan jasa seperti perbankan komputer digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan sebagianya.
Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisis keuangan, neraca, laba-rugi, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih kosong. Bahkan saat ini pada penjualan pertokoan kecil, usaha kecil dan menengah (UKM), apotek dan bermacam-macam usaha kecil lainnya juga telah banyak menggunakan komputer.
Sumber :
http://mycyberneo.blogspot.com/2010/02/peranan-teknologi-informasi-di-bidang.html